Terkait KMP Sangke Palangga Terbakar di Pelabuhan Bira, Kapten Eko Wiyono: Itu Hanya Simulasi Periodik

Menanggapi video yang diposting di akun Facebook milik Budi Ardiawan berdurasi 3 menit 31 detik bahwa KMP Sangke Palangga mengalami kebakaran di Pelabuhan Bira, Kapten Eko Wiyono menjelaskan bahwa video tersebut bukan merupakan kebakaran melainkan simulasi rutin yang dilakukan KMP Sangke Palangga.

Kata Kapten Eko, kegiatan simulasi rutin yang diselenggarakan pihak ASDP setiap bulan atau setiap 6 bulan sekali tersebut, adalah simulasi periodik guna mengetahui fungsi dan kekuatan alat pemadam pada kapal.

Baca juga: Yaqut Cholil Qoumas Jadi Menteri Agama Gantikan Fachrul Razi

"Itu adalah simulasi periodik yang diselenggarakan pihak ASDP. Dan kegiatan itu dilakukan setiap bulan atau 6 bulan sekali, " jelas Kapten Eko kepada indonesiasatu.co.id, Selasa (12/10/2021) pagi.

Tambahnya, simulasi yang dilakukan di Pelabuhan Bira, bagi masyarakat awam terkadang mengira itu adalah suatu peristiwa kebakaran lantaran banyak asap mengepul yang dihasilkan dari simulasi tersebut.

Baca juga: Awaludin Iqbal: Perum Bulog Pastikan Beras Program Bansos Berkualitas

"Kadang orang-orang mengira kapal terbakar setiap kami lakukan simulasi. Karena dalam simulasi, asap yang dihasilkan sangat banyak bahkan asap itu sampai berwarna jingga." ucapnya.

Kapten Eko juga meminta masyarakat tidak mudah mempercayai informasi-informasi yang belum jelas kebenarannya, karena video yang di ungggah di media sosial bisa saja untuk kepentingan konten semata.

Baca juga: Kemenkumham Akui APDESI Pimpinan Arifin

Lanjutnya, masyarakat tidak perlu dikhawatirkan dengan video-video tersebut karena itu bukan kejadian fakta di kapal yang ia nahkodai melainkan simulasi rutin.

Simulasi rutin

Baca juga: Immanuel Macron VS Politisi Indonesia

Menjadi agenda dan kegiatan rutin pihak ASDP dimana kegiatan itu untuk mengukur tingkat pengamanan dan juga kekuatan fasilitas-fasilitas keselamatan terutama fasilitas pemadam kebakaran pada kapal guna antisipasi sekaligus meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan di dalam kapal, baik untuk keselamatan penumpang maupun crew kapal.

Periodik

Baca juga: Tony Rosyid: Bangsa Terbelah, Ini Menyedihkan

Simulasi kimia yang dilakukan secara berkala menurut tingkat kepekaan atom, konfigurasi elektron, dan keberulangan sifat kimia pada sebuah benda sebagai penetralisir zat-zat berbahaya.